YRV>>ARTIKEL TERPOPULER
latitu chan
On Jumat, 06 Juli 2012
oleh M.Saiful Amri
Sudah sekian lama jari-jari ini tidak menyentuh tuts keyboard untuk
menghasilkan sebuah karya yang bermanfaat bagi umat, yah walaupun hanya
sebaris atau dua baris kalimat. Akhirnya bisa menulis lagi, setelah
pulang dari rumah sakit selesai operasi usus buntu. Cuma ingin membahas
masalah kebodohan? Atau pembodohan?
Di tengah keterpurukan umat saat ini, penting rasanya umat
mendapatkan bacaan-bacaan yang ‘sehat’ untuk jiwa dan pemikiran mereka,
sayangnya sedikit sekali tulisan-tulisan yang sifatnya paragdimatik dan
membangun pemikiran umat. Sayangnya, pemerintah juga tidak menyediakan
atau bahkan memfasilitasi rakyatnya.
Ya salah satunya adalah mencerdaskan rakyatnya, entah dengan bacaan
dan tontonan yang bisa mencerdaskan. Sayangnya semua ini tidak
didapatkan di negeri ini. Pernah suatu ketika, saya ingin mencari bahan
bacaan untuk tugas akhir saya di sebuah perpustakaan besar di sebuah
kota besar, dari luar perpustakaan ini terlihat sangat besar, besar pula
harapan saya bisa mendapatkan bahan bacaan yang dimaksud. Tapi baru
memasuki pintu perpustakaan, bukan kesan
perpustakaan yang saya dapatkan, tapi malah seperti museum yang sepi
pengunjung, dan ternyata juga setelah berkutat dengan debu dari
buku-buku tua lebih dari 4 jam, hanya batuk-batuk dan hidung yang meler
karena debu yang saya dapatkan.
Ironi, apalagi untuk masyarakat menengah ke bawah, menjadi lebih
ironi. Bacaan mereka bukan buku-buku yang mencerdaskan, tapi hanya
buku-buku stensilan yang tidak merubah pemikiran, yang ada malah
menjadikan mereka lebih terpuruk dalam kebodohan. Belum lagi
tontonan-tontonan di televisi yang sangat tidak mencerdaskan. Sinetron,
yang ceritanya hanya berkutat pada cinta, harta, dan tahta, dengan
karakter cerita yang hampir sama. Ada juga yang sok-sok an islami, hanya
karena wajah-wajah artis yang biasa mengumbar aurat, dibalut dengan
kerudung dan baju-baju yang menurut mereka Islami. Tapi isinya jauh dari
Islami, dan akhirnya itu semua yang ditiru anak-anak muda negeri ini.
Baru-baru ini saya membaca sebuah berita yang semakin membuat saya
geram dan miris melihat negeri ini, kejaksaan negeri Tanjungbalai
Karimun melakukan sweeping di toko buku. Sweeping buku apa? Buku-buku
Porno kah? Ternyata bukan tetapi buku-buku islami yang dianggap
menyebarkan takfir dan terror. Sudahlah tidak difasilitasi untuk menjadi
lebih cerdas, yang ada malah semakin dibodohkan. Kenapa tidak bacaan,
tayangan, ata gambar porno yang disweeping, padahal itu lebih berpotensi
untuk menghancurkan akhlak bangsa ini. Semakin heran dengan negeri ini.
Seorang teman pernah berkata seperti ini, “Sebenarnya bukan rakyat
yang gak mau cerdas, tapi memang ada upaya pembodohan di negeri ini.
Pembodohan tersistematis, yang dilakukan untuk menghancurkan negeri
ini”.
Dan saya rasa dia benar, negeri ini sedang dalam pembodohan
tersistematis. Bagi mereka yang senang dengan teori konspirasi, pasti
sudah mengatakan ini adalah sebuah konspirasi besar untuk membawa negeri
ini pada penjajahan selanjutnya, karena jika sudah berada taraf
kebodohan yang sangat, maka negeri ini akan siap untuk dijajah lagi.